Sabtu, 10 September 2016

JALAN TRANS PAPUA MEMBUTUHKAN PERHATIAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL

                          FOTO:JALAN TRANS PAPUA DI KAMPUNG KAMKA MEMBUTUHKAN PERHATIAN PEMDA BOVEN DIGOEL

 



Daerah perbatasan Papua New Guenea letaknya tidak jauh bilah ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat. Dapat kita tempu dengan jalan kaki menuju Negara tetangga Papua New Guenea sekitar ± (kurang lebih) 2 (dua) jam perjalanan dari daerah Suku Muyu-Mandobo menuju ke Papua New Guenea. Sekedar melihat gambaran umum diatas, jalan kampung Kamka membutuhkan perhatian pemerintah secara serius karena jalan merupakan sarana fital publik bukan hanya milik masyarakat Muyu-Mandobo diKampung Kamka tetapi milik semua umat manusia.

Jalan raya kampung kamka belum 100 % membutuhkan pelayanan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel yang perlu diaspal mulai dari simpang jalan masuk ke kampung Kamka hingga ke RT 02 kamka baru. Banyak masyarakat Muyu-Mandobo mengeluh dengan jalan ini karena sampai saat ini tidak ada perhatian pemerintah daerah secara serius menanganinya demi kelancaran aktivitas masyarakat diberbagai aspek kehidupan terutama diaspek ekonomi karena banyak asset masyarakat Kampung Kamka yang tidak dapat diangkut factor transportasi jalan yang kurang memadai terutama potensi tanaman pohon karet, potensi tanaman pohon durian, tanaman pohon rambutan serta asset bahan galian golongan “C” adalah batu-bata, batako, balok, papan, juga potensi lainnya.

Jalan merupakan asset pemerintah daerah Kabupaten Boven Digoel yang harus diprogramkan dan dibangun secara baik. Dengan jalan yang baik, aktivitas perekonomian di Kampung Kamka akan berjalan lancar, maka masyarakat dapat memasarkan potensi yang ada pada mereka. Foto diatas adalah fakta pembangunan yang belum teratasi oleh pemerintah daerah Kabupaten Boven Digoel. Hingga saat ini masyarakat masih terus mengangkut potensi mereka dengan kendaraan roda dua, kadang juga menggunakan gerobak merek ARCO yang dibelih masyarakat dengan biaya pribadi masing-masing hanya untuk mengangkut lempengan karet yang dikeringkan, mengangkut hasil bumi lainnya.

Pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, pelayanan aparat kampung kepada masyarakat dengan program dana kampung yang sekarang sedang bergulir juga sangat mempengaruhi, dengan jalan yang belum baik. Jalan pada gambar diatas, disaat musim hujan, tentu saja akan mengalami kerusakan membuat aktivitas masyarakat diberbagai aspek macet total, salah satu jalan alternative adalah melalui jalan trans papua ke RT 02 Kamka Baru (KB) dilokasi trans local yang ditempati masyarakat Muyu-Mandobo yang bermukim disana. Berdasarkan pengamatan dari salah seorang Pegawai Kontrak (Karyawan/Honorer),akademisi Stiper Sta Jayapura, Ketua Partai Anak Cabang (PAC) tingkat Distrik Unjung Kia di Kantor Dinas Perbatasan Dan Kerja Sama Daerah Kabupaten Boven Digoel,beliau pada tahun 2014/2015 dituduh melakukan intip-intip,lulur-lulur,kejar-kejar seorang anak gadis, dituduh mau kupuk orang,sayangnya beliau sakit karena diguna-guna dengan cara castom (adat-istiadat) seperti mitim pada saat musyarah ICAKAP digedung SOSKA Kota Tanah Merah,luda semangga yang dimakannya dislaber ambil bikin mitim,hanya untuk menghabisi nyawanya Pak Yohanis Yang Yong,SE.,waruk-waruk dalam rumah tepatnya ditempat beliau tidur,tapi juga beliau disuwanggi,niat buruk,busuk,kampungan,niat tidak membangun ini hanya untuk menjahtukan beliau saja,namun semangat beliau untuk melakukan pengamatan tidaklah berkurang, aktivitas kesehariannya menulis yang dilihatnya, didengarnya tentang aktivitas masyarakat sangat kurang berjalan lancar, disebabkan infrastruktur jalan belum dibangun dengan baik. Tampaknya ruas jalan diatas masih terlihat belum dibangun, masih terlihat tanah kosong,tidak ada sentuhan pemerintah Kampung,Pemerintah Distrik,Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel.
      


1 komentar: