Kunjungan Kerja Pemerintah Provinsi Papua ke Kabupaten Boven Digoel dibawah pimpinan Bapak Yulius Rumayomi selaku Kepala Badan Perbatasan Dan Kerja Sama Provinsi Papua,Bapak Yanus Mabui Kepala Bidang Program Perbatasan Dan Kerja Sama Provinsi Papua
Pemerintah Daerah Provinsi Papua bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel membangun hubungan kerja sama lintas
Regional diaspek Pengembangan Potensi Daerah Perbatasan Kabupaten BovenDigoel seperti
tanaman durian,rambutan,manggistan, tanaman pohon karet, tanaman pohon kelapa,
tanaman pohon matoa,tanaman nenas, tanaman pohon sagu serta tanaman lain yang
menjadi potensi daerah perbatasan. Kedatangan rombongan pemerintah
Daerah Provinsi Papua yang ditugaskan adalah Kepala Badan Provinsi Papua serta rombongannya tiba pada hari selasa,9 Agustus 2016,tepat pukul
9.30 (pagi) Waktu Indonesia Timur (WIT) di Bandara Udara Tanah Merah Ibu
Kota BovenDigoel.
Kedatangan mereka disambut baik Pemerintah Daerah
Kabupaten Boven Digoel khususnya Kepala Dinas Perbatasan Dan Kerja Sama Daerah Kabupaten Boven Digoel
yang di Pimpin Bapak MarthinusTorip,S.Sos,mereka sudah bertemu
langsung diJayapura dengan kepalah Kantor Dinas Perbatasan Dan Kerja Sama
Daerah Kabupaten Boven Digoel, kedatangan mereka bertemu langsung Kepala Seksi Pengembangan Potensi Daerah Perbatasan, Bapak KanisiusTemkorok,Kepala Seksi Hubungan Kerja Sama Antar Daerah/Negara,mantan Kepala Dinas Perbatasan Dan Kerja Sama Daerah Kabupaten Boven Digoel
yang sekarang ini menjabat sebagai kepala Seksi Hubungan Kerja Sama Antar Daerah/Negara,mereka langsung diarahkan ke Kantor Dinas Perbatasan Dan Kerja Sama Daerah Kabupaten Boven Digoel.
Hubungan kerja sama lintas regional adalah
dengan pengembangan potensi yang ada dalam jumlah besar dapat dipasarkan ke
jayapura ibu kota Provinsi Papua, sebaliknya potensi yang ada diwilayah
Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi dan Kota Jayapura dapat
diekspor ke wilayah Kabupaten boven digoel. Selain ke provinsi Papua,pemda
kabupaten boven digoel dapat membangun hubungan kerja sama dengan pemda
kabupaten merauke dapat mengimbor beras ke daerah kabupaten boven digoel,
sebaliknya potensi yang ada diwilayah kabupaten boven digoel dapat diekspor ke
kabupaten merauke. Sementara itu pulah pemda boven digoel dapat membangun
hubungan kerja sama dengan pemerintah daerah penggunungan bintang dengan maksud
dan tujuan sebagaimana telah diulas terlebih dahulu. Termasuk perlindungan
terhadap flora dan fauna,pengembangan potensi Sumber Daya Alam (SDA),pasir,kerikil,batu-bata,batako,genting,piring
terbuat dari lidi kelapa,piring terbuat dari tali rotan,noken,jowo,atribut
tarian adat seperti perhiasan kepala,cawat,buah kayu/koteka,tifa,busur-panah ,
kayu besi, rotan, kayu damar,pohon sagu,pohon buah pandan serta yang menjadi
asset masing-masing daerah dapat dilindungi bersama melalui kerja sama yang
telah dibangun.
Pertemuan berlangsung selama 5 (lima) hari lamanya,tepatnya diruang tamu Kantor Dinas Perbatasan. Semua data-data menyangkut potensi
yang berada diwilayah Perbatasan RI-PNG letaknyadidaerahMuyu-Mandobo Daerah
Aliran Sungai (DAS) Muyu-Daerah Aliran Sungai (KaliKao) khususnya didistrik perbatasan,1.Distrik
Mindiptanah,2.Distrik Sesnuk,3.Distrik Kombut,4.Distrik Ninati,5.Distrik
Waropko,lima (5) distrik yang berbatasanlangsungdengan Negara tetangga Papua
New Guenea. Maksud kedatangan rombongan Pemerintah Daerah Provinsi Papua,melihat kondisi pembangunan di Kabupaten Boven Digoel secara khususnya diwilayah Perbatasan
RI-PNG.
Tujuankedatanganmereka mendata semua potensi perbatasan
sepertiu saha-usaha kecil dan menengah (UKM),perlindungan satwa, flora dan fauna yang terdapat dibelantara wilayah perbatasan RI-PNG
karena selama ini tidak terdata dengan baik.Tujuan baik Pemerintah Daerah Provinsi Papua untuk melindungi flora dan fauna diwilayah kabupaten boven
digoel dari kepunaan yang disebabkan ulah manusia. Sementara itu mereka melakukan turun kampung dan distrik langsung hari Kamis 11 Agustus 2016 diwilayah perbatasan melalui jalan darat ke DistrikMindiptanah,disana mereka disambut baik oleh Kepala Kantor Imigrasi serta TRIPIDIS (Tiga Pimpinan Distrik), mereka menerima gambaran umum pembangunan diwilayah perbatasan,dalam perjalanan panjang itu mereka juga mengambil secara data-data fisik sebagai bukti pembangunan dikawasan perbatasan. Selain data-data primer diambil langsung dilapangan,data-data
sekunder diperoleh dari dinas-dinas
lain adalah Kantor Dinas BAPEDA Kabupaten Boven Digoel, Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Dinas Perhubungan,Kantor Dinas Pertambangan serta dinas-dinas terkait lainnya.
Kehadiran mereka yang terdiri 10 (sepuluh) orang adalah bapak Yulius Rumayomi Kepala Badan
Perbatasan dan Kerja Sama Daerah Provinsi Papua,Bapak Yunus Mabui Kapala Bidang
Program,Bapak Wahyu staf ahli Bidang Program serta rombongan lainnya yang didampingi langsung Kepala Seksi Pengembangan Potensi Daerah
Perbatasan,BapakKanisiusTemkorok,Sekertaris Dinas Perbatasan Dan Kerja Sama
Daerah Kabupaten Boven Digoel,Bapak Rudolof K Fatlolon,beliau didampingi juga serta menjalankan tugas-tugas sebagai tenaga Kontrak (Pegawa iKontrak/KaryawanHonorer) di Kantor Dinas Perbatasan Dan KerjaSama Daerah Kabupaten Boven Digoel yang sampai saat ini masih status Akademisi SekolahTinggi Ilmu Pertanian Santo
Thomas Aquinas (Stiper Sta Jayapura) Pak Yohanis Yang Yong,SE.,
beliau hampir saja dibunuh dengan cara kastom (adat) adalah suwanggi,adat
muyu-mandobo (mitim),waruk (masop),tapi beliau masih hidup,kelompok-kelompok social
tetap nekat dengan cara menganiaya belaiu dengan cara mengeroyok tepatnya
didepan tokoh Miranti KM 01 satu Kampung Persatuan Distrik Mandobo,dianiaya didepan
bengkel Marlboro jalan baru,kemudian dianiaya dibelakang pasar tepatnya
dikediaman Pak Guru Karolus Kakurim dengan sebuah kayu berukuran 2x2 hingga
kayu patah-patah disekujur tubuhnya, semuanya hanya karena factor kecemburuan social(mengiri)
namun tidak mengurangi semangat beliau untuk senantiasa mendampingi Kepala Seksi serta rombongan Pemerintah Provinsi
Papua, kemana saja mereka melakukan aktivitas kegiatan penelitian atau survei
yang hendak mereka jalani selama
lima hari lamanya hingga hari sabtu 13 Agustus 2016 mereka dianta rmenujuh Bandara Udara Ibu Kota Tanah
Merah menggunakan pesawat Trigana AIR Service berangkat kembali ke JayapuraIbu
Kota Provinsi Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar