Foto: 4. Tampak salah satu anggota pengurus PROSPEK dana
Kampung dari Kampung Tinggam Bapak Yanuarius sedang mendengarkan penjelasan
dari pengurus pusat.
Foto: 3. Prospek dengan laporan yang jelas dengan petunjuk
yang telah disusun para pendamping prospek yang telah dijelaskan Bapak
Fransiskus Asek sedang menjelaskan metode pelaporan yang pernah beliau
menggunakannya dengan pengalamannya yang dapat dipakai semua pendamping
diseluruh tana Papua.
Foto: 2. Tampak Alumni Mahasiswa Stiper Sta Jayapura, salah
seorang sarjana muda,Bapak Paulus Amunian duduk dekat Bapak Kampung Osso sedang
mempertanyakan penggunaan dana kampung bagi masyarakat ini dengan teknis
administrasi sangat mempersulit,banyak kepala yang pengetahuannya tidak sama
seperti kami maka perlu ada metode yang simple dalam penggunaan dana bagi
pembangunan kampung.
Foto: 1. Tampak kepala Kampung Mindiptanah bersama
kepala-kepala Kampung di Distrik Mindiptana semua hadir dalam rapat teknis
penggunaan dana kempung di Distrik Mindiptana.
Foto: 1. Tampak kepala Kampung Mindiptanah bersama
kepala-kepala Kampung di Distrik Mindiptana semua hadir dalam rapat teknis
penggunaan dana kempung di Distrik Mindiptana.
Foto: 5. Tampak Ketua TPKK bersama aparat kampung
diantaranya adalah Pak Bonefasius Kanong, Pak Feri Migan, Bapak Kepala Kampung
Ogenetan serta aparat kampung lainnya sedang kecapaian,lapar,mengantuk akibat
mengikuti rapat teknis PROSPEK penggunaan dana kampung.
Foto: 6. Tampak Bapak Kampung Osso sedang mengikuti rapat teknis penggunaan dana Kampung Distrik Mindiptana
Foto: 7. Bapak Fransiskus Asek sedang memberikan petujunjuk laporan penggunaan anggaran
Foto: 8. Bapak Frans Asek sedang membacakan petunjuk penggunaan dana kampung
Foto: 9. Bapak Kampung Mindiptana sedang berdiri bersama pendamping dari Kampung Mindiptana
Foto: 10. Bapak Kampung sedang berbicara dihadapan semua teman-teman kepala kampung
Rapat
teknis penggunaan anggaran dana kampung di Distrik yang terkemuka dari semua
Distrik diwilayah Kabupaten Boven Digoel, para aparat kampung banyak yang tidak
mengerti dengan teknis pelaporan yang harus dibuat para aparat kampung
diseluruh wilayah Kabupaten Boven Digoel. Dalam momentum rapat ini Ketua
Prospek bersama Sekertarisnya sedang memberikan penjelasan kepada para aparatur
kampung,Ketua TPKK,Ketua BAMUSKAM,bendahara yang mengikuti kegiatan
pembimbingan teknis penggunaan anggaran dana pembangunan kampung, salah satunya
adalah mengurus segalah macam atribut ketentuan teknis penggunaan anggaran dana
kampung agar tidak ada indikasi saling menuding menyalah gunakan anggaran
dana-dana yang kemudian akan berdampak pada pemberatan terhadap masyarakat
bahkan masyarakat bisa dikenai sangsi penyalagunaan anggaran dana kampung yang
diberikan pemerintah kepada masyarakat disetiap kampung-kampung selama ini.
Banyak kekeliruan yang terjadi karena keterbatasan pengetahuan membuat
masyarakat tidak dapat menyusun laporan secara baik akibatnya banyak
tudingan-tudingan dari masyarakat dikampung-kampung setempat juga kalayak
publik yang memandang ada kekeliruan dalam teknis administarasi yang tidak
berjalan efektif hingga saat ini.
Tampaknya
kehadiran para intelektual di Distrik-Distrik,di Kampung-Kampung tidak
memberikan kontribusi dasar pemikiran terhadap masyarakat dalam menunjang
teknis pelaporan, terkadang pulah banyak intelektual yang memiliki kerinduan
terhadap keselamatan masyarakat yang pemegang teknis pelaporan yang kemudian
akan menjadi tanggung jawab masyarakat tidak dapat dibantu masyarakat karena
masyarakat yang dibantu seringkali bersikap malas tahu dengan tanggung jawab
beban moriil yang dikerjakan para intelektual profesional yang bekerja membantu
mereka terlepas dari tanggung jawab pendamping yang kurang memahami tanggung
jawabnya sendiri. Biaya tidak dikeluarkan bagi tenaga profesional diluar tugas
pendamping yang harus bertanggung jawab menyelesaikannya. Akan tetapi tugas dan
tanggung jawab pendamping telah dibantu tenaga profesional yang diminta,
sayangnya biaya akomodasi tenaga profesional diluar tugas pendamping tidak
ditanggung aparatur kampung seakan-akan tenaga yang diminta mengerjakan beban
teknis pelaporan penggunaan keuangan proyek pribadi yang dijalankannya.
Meskipun
tidak ada biaya akomodasi bagi seorang yang membantu menyusun teknis pelaporan,
kebanyakan dari mereka tabah dalam membantu masyarakat, sementara yang diberi
tugas,tanggung jawab dan dibiayai pemerintah dengan biaya hidup yang tinggi
lebih dari gaji pegawai tidak melaksanakan tanggung jawabnya dengan penuh rasa
tanggung jawab terhadap tugas yang diembannya. Berdasarkan hasil penelitian
dari salah seorang Tenaga Kontrak Honorer,Ketua Partai Anak Cabang Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Distrik Ujung Kia,Akademisi Stiper Sta
Jayapura, Pak Yohanis Yang Yong,SE.,banyak menemukan kasus kelalaian dalam
teknis pelaporan akibatnya dana-dana berikutnya tidak tersalur dengan baik
karena hambatan yang seringkali ditemukan tidak ada laporan teknis penggunaan
keuangan dana-dana kampung. Banyak penemuan ditemukan dilapangan kendalanya
hanya teknis pelaporan keuangan membuat bantuan dana-dana kampung mengalir
tersendat-sendat. Ada juga pendamping yang berusaha menyusun teknis pelaporan
penggunaan dana-dana kampung secara bertahap teknis pelaporannya dilaporkan
dengan kesederhanaan mereka, dampaknya aliran dana-dana kampung dapat berjalan
lancar,tetapi tidak semua kampung melakukan teknis pelaporannya. Dampaknya ada
sanksi-sanksi yang diberikan pemerintah pusat,pemerintah provinsi
Papua,Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel, salah satunya pemberhentian
bantuan kepada setiap distrik/kampung yang tidak memberikan laporan terutama
kepada pemerintah daerah kabupaten Boven Digoel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar