Selasa, 06 Desember 2016

RAPAT TEKNIS PENGGUNAAN DANA KAMPUNG DISTRIK MINDIPTANAH



Foto: 4. Tampak salah satu anggota pengurus PROSPEK dana Kampung dari Kampung Tinggam Bapak Yanuarius sedang mendengarkan penjelasan dari pengurus pusat.



Foto: 3. Prospek dengan laporan yang jelas dengan petunjuk yang telah disusun para pendamping prospek yang telah dijelaskan Bapak Fransiskus Asek sedang menjelaskan metode pelaporan yang pernah beliau menggunakannya dengan pengalamannya yang dapat dipakai semua pendamping diseluruh tana Papua.
 



Foto: 2. Tampak Alumni Mahasiswa Stiper Sta Jayapura, salah seorang sarjana muda,Bapak Paulus Amunian duduk dekat Bapak Kampung Osso sedang mempertanyakan penggunaan dana kampung bagi masyarakat ini dengan teknis administrasi sangat mempersulit,banyak kepala yang pengetahuannya tidak sama seperti kami maka perlu ada metode yang simple dalam penggunaan dana bagi pembangunan kampung.



Foto: 1. Tampak kepala Kampung Mindiptanah bersama kepala-kepala Kampung di Distrik Mindiptana semua hadir dalam rapat teknis penggunaan dana kempung di Distrik Mindiptana.
 


Foto: 1. Tampak kepala Kampung Mindiptanah bersama kepala-kepala Kampung di Distrik Mindiptana semua hadir dalam rapat teknis penggunaan dana kempung di Distrik Mindiptana.
 


Foto: 5. Tampak Ketua TPKK bersama aparat kampung diantaranya adalah Pak Bonefasius Kanong, Pak Feri Migan, Bapak Kepala Kampung Ogenetan serta aparat kampung lainnya sedang kecapaian,lapar,mengantuk akibat mengikuti rapat teknis PROSPEK penggunaan dana kampung.

 Foto: 6. Tampak Bapak Kampung Osso sedang mengikuti rapat teknis penggunaan dana Kampung Distrik Mindiptana
 Foto: 7. Bapak Fransiskus Asek sedang memberikan petujunjuk laporan penggunaan anggaran
 Foto: 8. Bapak Frans Asek sedang membacakan petunjuk penggunaan dana kampung
 Foto: 9. Bapak Kampung Mindiptana sedang berdiri bersama pendamping dari Kampung Mindiptana
Foto: 10. Bapak Kampung sedang berbicara dihadapan semua teman-teman kepala kampung



Rapat teknis penggunaan anggaran dana kampung di Distrik yang terkemuka dari semua Distrik diwilayah Kabupaten Boven Digoel, para aparat kampung banyak yang tidak mengerti dengan teknis pelaporan yang harus dibuat para aparat kampung diseluruh wilayah Kabupaten Boven Digoel. Dalam momentum rapat ini Ketua Prospek bersama Sekertarisnya sedang memberikan penjelasan kepada para aparatur kampung,Ketua TPKK,Ketua BAMUSKAM,bendahara yang mengikuti kegiatan pembimbingan teknis penggunaan anggaran dana pembangunan kampung, salah satunya adalah mengurus segalah macam atribut ketentuan teknis penggunaan anggaran dana kampung agar tidak ada indikasi saling menuding menyalah gunakan anggaran dana-dana yang kemudian akan berdampak pada pemberatan terhadap masyarakat bahkan masyarakat bisa dikenai sangsi penyalagunaan anggaran dana kampung yang diberikan pemerintah kepada masyarakat disetiap kampung-kampung selama ini. Banyak kekeliruan yang terjadi karena keterbatasan pengetahuan membuat masyarakat tidak dapat menyusun laporan secara baik akibatnya banyak tudingan-tudingan dari masyarakat dikampung-kampung setempat juga kalayak publik yang memandang ada kekeliruan dalam teknis administarasi yang tidak berjalan efektif hingga saat ini. 

Tampaknya kehadiran para intelektual di Distrik-Distrik,di Kampung-Kampung tidak memberikan kontribusi dasar pemikiran terhadap masyarakat dalam menunjang teknis pelaporan, terkadang pulah banyak intelektual yang memiliki kerinduan terhadap keselamatan masyarakat yang pemegang teknis pelaporan yang kemudian akan menjadi tanggung jawab masyarakat tidak dapat dibantu masyarakat karena masyarakat yang dibantu seringkali bersikap malas tahu dengan tanggung jawab beban moriil yang dikerjakan para intelektual profesional yang bekerja membantu mereka terlepas dari tanggung jawab pendamping yang kurang memahami tanggung jawabnya sendiri. Biaya tidak dikeluarkan bagi tenaga profesional diluar tugas pendamping yang harus bertanggung jawab menyelesaikannya. Akan tetapi tugas dan tanggung jawab pendamping telah dibantu tenaga profesional yang diminta, sayangnya biaya akomodasi tenaga profesional diluar tugas pendamping tidak ditanggung aparatur kampung seakan-akan tenaga yang diminta mengerjakan beban teknis pelaporan penggunaan keuangan proyek pribadi yang dijalankannya.

Meskipun tidak ada biaya akomodasi bagi seorang yang membantu menyusun teknis pelaporan, kebanyakan dari mereka tabah dalam membantu masyarakat, sementara yang diberi tugas,tanggung jawab dan dibiayai pemerintah dengan biaya hidup yang tinggi lebih dari gaji pegawai tidak melaksanakan tanggung jawabnya dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diembannya. Berdasarkan hasil penelitian dari salah seorang Tenaga Kontrak Honorer,Ketua Partai Anak Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Distrik Ujung Kia,Akademisi Stiper Sta Jayapura, Pak Yohanis Yang Yong,SE.,banyak menemukan kasus kelalaian dalam teknis pelaporan akibatnya dana-dana berikutnya tidak tersalur dengan baik karena hambatan yang seringkali ditemukan tidak ada laporan teknis penggunaan keuangan dana-dana kampung. Banyak penemuan ditemukan dilapangan kendalanya hanya teknis pelaporan keuangan membuat bantuan dana-dana kampung mengalir tersendat-sendat. Ada juga pendamping yang berusaha menyusun teknis pelaporan penggunaan dana-dana kampung secara bertahap teknis pelaporannya dilaporkan dengan kesederhanaan mereka, dampaknya aliran dana-dana kampung dapat berjalan lancar,tetapi tidak semua kampung melakukan teknis pelaporannya. Dampaknya ada sanksi-sanksi yang diberikan pemerintah pusat,pemerintah provinsi Papua,Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel, salah satunya pemberhentian bantuan kepada setiap distrik/kampung yang tidak memberikan laporan terutama kepada pemerintah daerah kabupaten Boven Digoel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar