Kamis, 24 November 2016

BUAH DURIAN BERMANFAAT BAGI MANUSIA, BIJI DURIAN BERMANFAAT BAGI TERNAK



 
Foto: Buah durian tampaknya dipasarkan kepada para pedagang


Durian tanaman jangka panjang membutuhkan yang cukup lama bilah ditanam perlu dirawat secara baik sampai pohon durian akarnya dapat menyerap sari makanan kesekitarnya maka pohon durian dapat tumbuh tanpa ada perawatan secara intensif dari manusia. Perawatannya dapat dilakukan seminimalnya supaya tanaman durian bebas dari tanaman lain disekitar tanaman pohon durian yang menyerap sari makanan dari tanaman durian itu, pembersihan tanaman durian dilakukan supaya tanaman durian pada saat musim menghasilkan buah yang melimpa, pada saat pohon durian berbunga selama 2 (dua) minggu, bunganya gugur mengasilkan buah selama 4 (empat) bulan lamanya menunggu buah durian besar, selama 2 (dua) bulan kemudian buah masak dipohon dan jatuh dari pohon, buahnya dapat dijual ke pasar pagi hari Mindiptanah Distrik Mindiptanah Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Republik Indonesia. Mayoritas masyarakat di Kampung Mindiptana Distrik Mindiptanah Kabupaten Boven Digoel memiliki tanaman pohon durian. 

Pada saat musim durian banyak masyarakat yang berjualan durian dipasar pagi/pasar kaget Mindiptanah, sementara pembelinya sangat kurang dipasar Mindiptanah membuat masyarakat banyak rugi pada saat musim durian. Banyak masyarakat lebih memilih memasarkan hasil buah durian di Tanah Merah Ibu Kota Kabupaten Boven Digoel demi mencari keuntungan yang lebih besar agar kebutuhan yang ingin dicapai, dapat tercapai. Standar harga-harga rata-rata buah durian dipasaran mencapai Rp 5000; buah kecil, Rp 10.000; buah sedang, Rp 15000; buah besar, Rp 25000; lebih besar, Rp 50.000; buah sangat besar. Musim uang juga beredar kesetiap pemilik pohon durian yang memiliki banyak pohon lebih dari satu pohon. Masyarakat lebih banyak memilih memasarkan komoditi tanaman durian di Kabupaten Merauke karena di Kabupaten Merauke tanpa ada tawar-menawar para konsumen langsung membelinya. Gambar/foto diatas telah menggambarkan buah durian milik Pak Yohanis Yang Yong,SE.,dijual kepada pedagang di Ibu Kota Distrik Mindiptana karena berbagai aspek penghambat yang tidak dapat diungkapkan, tidak mengurung niat beliau untuk memiliki banyak tanaman durian mencapai 500 (lima ratus) hingga 1000 (seribu) pohon, pohon karet mencapai 500 (lima ratus) sampai 1000 (seribu) pohon, memiliki tanaman pohon kenari sebanyak 10-50-an pohon, memiliki tanaman pohon rambutan tak bisa dihitung banyaknya pohon rambutan yang terdiri dari komoditi tanaman pohon rambutan buahnya manis, memiliki tanaman pohon manggistan sebanyak 50-100 pohon, memiliki dusun saguh, memiliki tana-tanah yang legalitas hukumnya dijamin sebagai aset kekayaan pribadi tanpa ada penghisapan, pemerasan terhadap aset pemerintah dengan berbagai cara kotor seperti manusia-manusia lain di Kabupaten Boven Digoel yang memiliki harta kekayaan dengan cara kotor/haram, lebih lanjut pohon rambutan rata-rata yang pohon jantan ditebang untuk bahan lokal bangunan, rata-rata yang asam ditebang kemudian dijadikan bahan bakar, bahan lokal bangunan rumah, namun tak mengurung niat melakukan penaman berskalah besar salah satunya adalah pembibitan yang dilakukan menggunakan kaleng yang disebut dengan polibek sebanyak 100-an pohon, eksperimen ini pertama kali dilakukan Pak Yohanis Yang Yong,SE., ternyata berhasil tumbuh bertahan lama selama bertahun-tahun, memiliki hutan komoditi tanaman nenas seluas 100-200 hektar, melakukan penanaman pohon pinang raksasa/nibung yang baru ditanam, memiliki tanaman kayu besi. 

Apabilah musim durian maka disitulah musim peredaran uang pada saat itu pulah ke tangan masyarakat yang mempunyai komoditi tanaman pohon durian 1 (satu) pohon, dua pohon, tiga pohon, empat pohon, lima pohon, bahkan 10 pohon, 50-100 pohon, 300-500 pohon didistrik Mindiptana. Ketika komoditi tanaman pohon durian mulai berbunga, masyarakat mulai berpikir tentang keuntungan yang akan diperoleh, terbayang uang begitu banyak didapatkan pada saat hasil panen buah durian yang akan dipasarkan, maka itulah yang disebut dengan musim uang beredar sampai dikampung-kampung. Pada saat musim durian, mayoritas masyarakat Suku Muyu-Mandobo di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kao memiliki pendapatan mencapai Rp 500.000;-Rp 1.000.000; ditangan masing-masing pemilik pohon durian perharinya, maka berdasarkan topik pembahasan diatas mengatakan bahwa "MUSIM DURIAN MUSIM UANG." Banyak pelanggan yang datang menggunakan truk-truk dari sejak pagi subuh, siang, sore dan malam,hanya untuk mengangkut buah durian. Selanjutnya dari pembahasan musim buah durian, musim uang, dapat kita bahas lebih lanjut kepada pemanfaatan biji durian yang akan kita bahas disini akan tidak meyakinkan setiap umat manusia dimuka bumi karena rata-rata manusia masih awam dalam menjadikan sesuatu bermanfaat bagi umat manusia juga bahan makanan hewan,banyak manusia masih menganggap buah durian saja yang dapat bermanfaat bagi manusia. sayangnya banyak umat manusia hanya bisa mengkonsumsinya, sementara mereka tidak tahu manfaat biji durian dalam menunjang kebutuhan manusia disektor lain pengembangan dan pemanfaatan buah durian,biji durian ini manfaat selebihnya tidak setiap mencoba untuk menjadikan biji durian yang bermanfaat bagi umat manusia dimuka bumi termasuk manusia yang mendiami rimba raya Kabupaten Boven Digoel,khususnya manusia suku Muyu-Mandobo Daerah Aliran Sungai (DAS) Kao termasuk masyarakat non papua dan papua lainnya. Biji durian jika diteliti dengan metode eksperimen akan bermanfaat bagi kebutuhan binatang seperti ikan,ayam,serta sejenis binatang lainnya yang dipelihara manusia kemudian dijual dalam hasil produksi yang tidak sedikit dari yang dihasilkan menggunakan moling pengiling bahan-bahan yang akan dijadikan kue itu, bisa dimanfaatkan untuk menggiling biji durian untuk menjadikan pakan ternak (makanan ternak) seperti pakan ternak lainnya. Biji durian dalam aktivis pengamatan ketika saya Yohanis Yang Yong,SE., bersama kaka saya Yoseph Dominggus Tombi, membuang biji durian dalam kolam ikan ternak peliharaan miliknya ternyata biji durian ketika membusuk dimakan ikan dan udang, tetapi darat ketika kita berdua membuang biji durian, ternyata dimakan ternak ayam. Sepulang dari hasil pengamatan dan diskusi tentang hasil pengamatan itu, saya Yohanis Yang Yong,SE., mulai mencobanya, Pak Minggus juga mulai mencobanya dengan cara menggiling menggunakan teknologi seadanya adalah menggunakan mesin moling pembuat kue. selanjutnya memberikan makan kepada tersebut mengkonsumsinya ternyata ternak ayam,ikan,sehat tanpa ada efek jerah. Sementara kulitnya bisa dijadikan bahan bakar lokal ditungkuh untuk memasak, sedangkan isi dagingnya mengandung lemak nabati, protein nabati, bilah dikonsumsi baik bagi kesehatan tubuh jasmani manusia baik dewasa maupun anak-anak. Tampaknya membutuhkan penelitian lebih lanjut tentang manfaat biji durian lebih lanjut, juga membutukan teknologi yang berkapasitas makro dan mikro agar dapat mengelolah biji durian dijadikan pakan ternak dalam skala besar yang bisa dipasarkan, jika dalam hasil penelitian lebih lanjut dianggap layak.
Telah diuji coba: Pak Mantri Yoseph Dominggus Tombi&Yohanis Yang Yong,SE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar